Sejarah
SMP Negeri 1 Banyuwangi berdiri sejak jaman Belanda. Awalnya adalah HIS (Hollandsch-Inlandsche School) yaitu sekolah yang didirikan di Indonesia pada tahun 1914 seiring dengan diberlakukannya politik etis. HIS merupakan jenjang Pendidikan Rendah (Lager Onderwijs) atau setingkat dengan pendidikan dasar sekarang. Jejak sebagai sekolah Belanda sampai sekarang masih terlihat pada tiga bangunan kuno yang terus terawat. Namun arsip tertua data kepala sekolah yang dapat ditemukan adalah kepala sekolah yang memimpin pada tahun 1948.
Sebagai SMP tertua di Banyuwangi, SMP Negeri 1 Banyuwangi telah menyusuri perjalanan sejarah yang panjang. Dan keberadaan sejarahnya sebagai sekolah pioneer sangat menguntungkan bagi perjalanan sekolah selanjutnya. Sebagai sekolah tertua, ribuan alumninya yang tersebar di berbagai pelosok Banyuwangi dan di luar Banyuwangi menjadi kekuatan sendiri. Pada tahun 50-an, ketika hanya kalangan masyarakat tertentu yang memiliki kesadaran pendidikan, SMP Negeri 1 Banyuwangi sebagai satu-satunya SMP di Banyuwangi kala itu adalah tempat bagi anak dari kalangan strata tertentu di Banyuwangi. Dan kini para alumni tersebut telah banyak yang menjadi tokoh baik regional hingga nasional.
SMP Negeri 1 Banyuwangi saat ini menyandang beberapa status sekaligus sebagai amanat dari negara yang harus dilaksanakan oleh lembaga. Pertama, SMP Negeri 1 Banyuwangi ditunjuk sebagai sekolah penyelenggara pelayanan SKS, dengan status sekolah penyelenggara layanan SKS maka SMP Negeri 1 Banyuwangi menjadi contoh bagi penyelenggaraan layanan SKS di tingkat regional. Kedua, SMP Negeri 1 Banyuwangi ditetapkan sebagai sekolah piloting penyelenggara Program Penguatan Pendidikan Karakter (PPK). Ketiga, pada tahun 2018 SMP Negeri 1 Banyuwangi ditunjuk sebagai sekolah Adiwiyata tingkat kabupaten, sehingga pembelajaran di SMP Negeri 1 Banyuwangi harus berjiwa Adiwiyata. Keempat, sampai saat ini SMP Negeri 1 Banyuwangi masih menjadi salah satu sekolah yang ditunjuk sebagai pilot project Implementasi Kurikulum 2013.